BERITA MANOKWARI

KOMUNITAS PENA

Subscribe

Enam Nelayan China Diamankan Patroli TNI AL

Diposting oleh Berita Manokwari on Selasa, 26 Mei 2009

Manokwari– Sebuah kapal nelayan asing asal negara China berbendera merah-putih, sekitar pukul 09.30 Wit, Selasa kemarin, diamankan patroli TNI Angkatan Laut di sebelah selatan perairan Pasifik. Setelah diamankan, KM Pahala I dengan tujuh awak kapal ini, berhasil digiring petugas hingga memasuki dermaga TNI AL di Biryosi.

Setibanya, pemeriksaan langsung dipimpin Kafasharkan, Kolonel Laut (T) Tri Sunu Prasetyo Priyono, bersama sejumlah anggotanya yang sudah menunggu di pelabuhan. Menariknya, dari semua awak, hanya satu orang yang sedikit mengerti bahasa Indonesia. Sedangkan lainnya buta sama sekali alias tidak tahu.
Awalnya, dua awak masing-masing Chen Din Yong (kapten,red) dan Zhou Han Jun (Kepala Kamar Mesin), dipisahkan dari lima rekannya. Karena tidak mengerti pertanyaan yang diberikan, salah satu awak kapal tersebut lalu dipanggil petugas untuk memberikan kejelasan yang dibutuhkan.
Chen Shuinian, Xu Hairian, Ye Kangnsong, Dong Zhe Lei, melengkapi nama-nama awak kapal yang berhasil diperoleh petugas.
Akhirnya, diketahui kapal tersebut sebagai kapal pengangkut (penadah) dari enam kapal penangkap lainnya, yang saat digrebek sedang bersama-sama melancarkan illegal fishing.
Menurut nahkoda KRI Tali Wangsa, Kapten laut (P) Suyadi, saat menerima perintah, kapal yang dikomandoinya ini langsung bergerak menuju lokasi. Laporan awal menyebutkan jarak kapal-kapal tersebut dari bibir pantai Mansinam mencapai 10 Mil jauhnya. Pengejaran yang dilakukan akhirnya menemui hasil, meski enam kapal penengkap lainya berhasil kabur kearah Selatan.
“Kita berhasil daptkan target, yakni kapal pendah ini. Mereka diketahui tidak memiliki clearing out atau surat ijin berlayar dari negaranya, termasuk beberapa dokumen lain yang perlu diperiksa lagi,” jelasnya kepada wartawan, Selasa kemarin, sesaat setelah merapat di dermaga.
Hal ini dibenarkan Kafhasarkan Kolonel Laut (T) Tri Sunu Prasetyo Priyono yang langsung memimpin pemeriksaan awak kapal di dermaga. Orang nomor satu di jajaran TNI AL ini mengatakan, pihaknya masih akan memeriksa berkas dan alat kelengkapan di kapal tersebut. Untuk kesalahan, sementara pihaknya baru menemukan kurangnya dokumen berlayar yang tidak dimiliki. Sedangkan untuk kesalahan lainnya, masih dalam tahap pemeriksaan lanjut.
“Kita amankan setelah menerima laporan dari Guskamla Lantamal V Armatim yang mengatakan ada praktek ilegal, meski enma kapal penangkap asing lainnya lolos, kita berhasil mengamankan kapal pendah ini,” terangnya.
Menurutnya, hasil tangkapan yang diperoleh dari kapal penangkap lain, nantinya akan dibawa ke negaranya untuk didagangkan. Hal ini jelas merugikan negara sehingga pihaknya terus akan melakukan operai di perairan tersebut. Terutama untuk menghalau kapal penangkap yang lolos dari kejaran petugas saat operasi kemarin.
Hasil ini melengkapi hasil opersi lainnya yang dilakukan sebelumnya. Hinga saat ini masih ada pelaku illegal fishing yang diamankan, namun ada pula yang sudah menjalani hukuman usai sidang di Pengadilan.
“Temuan ini melengkapi jumlah nelayan asing yang didapat. Ada yang sudah penetapan hukuman, namun ada pula yang mendapatkan kasasi,” ujarnya. (bsr/m’bun)

0 komentar: