BERITA MANOKWARI

KOMUNITAS PENA

Subscribe

Menduga Tercemar Oli, Warga Palang Bengkel di Obsi Borobudur

Diposting oleh Berita Manokwari on Selasa, 26 Mei 2009

Manokwari – Aktifitas pekerja di bengkel motor “Aspar Ardi” yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Obsi Borobudur Jumat (14/5) sekitar pukul 08.00 WIT sempat terhenti.

Pasalnya, puluhan warga yang bermukim di belakang bengkel ini melakukan pemalangan lokasi bengkel tersebut.
Warga yang melakukan pemalangan merasa resah dan menduga air sumur mereka telah tercemar oleh limbah oli dari hasil aktivitas di bengkel milik Agus Salim yang berada di depan mata jalan lokasi gang masuk pemukiman warga.
Yohanis Pegay, salah satu warga yang memalang dengan kayu panjang, sempat mengeluarkan teriakan keras dan mendesak pemilik bengkel bertanggungjawab atas dugaan pencemaran tersebut.
“Saya emosi dan melakukan pemalangan karena sumber air yang kami pake sehari-hari telah tercemar rembesan oli dari aktivitas di bengkel tersebut. makanya kitorang sekarang tra bisa pake air,” sebutnya.
Aksi warga yang bermukim di belakang bengkel milik Agus Salim ini tidak berjalan lama. pasalnya, tidak berselang lama mobil patroli Polres Manokwari bersama belasan petugas langsung mengamankan lokasi dan mencoba mendekati para warga yang melakukan pemalangan.
Aparat Polres Manokwari yang di pimpin KSPK II, Ipda Syarifuddin langsung mendekati warga dan mencoba menenangkan luapan emosi warga agar dapat menyelesaikan permasalahan di kantor polisi. Warga bersikeras dan mendesak pemilik bengkel segera bertanggung jawab. Pantauan CP, sempat terjadi adu tarik-menarik antara Yohanis Pegay dengan aparat polisi yang mencoba menenangkannya.
Proses mediasi antara warga dan polisi akhirnya berlangsung di depan lokasi bengkel yang di palang berjalat alot. Pasalnya, para warga enggan membuka palang, sementara polisi berharap penyelesaian masalah dilakukan di kantor polisi antara kedua belah pihak.
Saat dikonfirmasi CP, KSPK II Ipda Syarifuddin mengatakan, persoalan pemalangan warga dengan pemilik bengkel sudah selesai. Bahkan aktivitas bengkel sudah kembali berjalan normal. “Masalahnya sudah selesai karena tak berapa lama kita cek kembali sudah tidak terjadi lagi dan bengkel sudah beraktifitas,” jelasnya mewakili Kapolres.
Sementara Ny. Agus Salim, pemilik bengkel saat dikonfirmasi CP, mengaku belum jelas apa yang menjadi permintaan warga. Ia menuturkan, jika dilihat lokasi dan kondisi bengkelnya, setiap limbah oli dari kendaraan yang di servis langsung di isi ke dalam drum yang telah tersedia. “Jadi oli hasil limbah kita tampung di drum dan tidak buang sembarang melalui saluran air,” akunya singkat. (air/m’bun)

0 komentar: