Manokwari - Senin (25/5), gabungan puluhan petugas medis Puskesmas dan beberapa pustu Warmare, mendatangi kantor Kejaksaan Negeri. Mereka datang untuk menanyakan kejelasan status rekannya (OS) yang sudah ditahan sejak Rabu (20/5) lalu di LP. Sesuai laporan, Penahanan ini sebagai akibat penganiayaan (OS) terhadap kepala Puskesmas, dr. Arianta Damanik.
Setibanya dengan sebuah mobil sekitar pukul 11.00 Wit, rombongan yang dipimpin PJS Puskesmas, Dolfina Yarangga, langsung menuju ruang Kasubsi Sospol, bertemu dengan Arnolda Awom SH. Dalam ruangan tersebut, pembahasan status pelaku yang juga sebagai kepala ruang gizi ini, berjalan singkat.
Kepada sejumlah wartawan, Yarangga mengaku aktivitas puskesmas Warmare untuk sementara tidak berjalan seperti biasanya. Hal ini dikarenakan semua petugas medis ikut dalam rombongan tersebut.
“Sejak pagi, puskesmas tidak dibuka. Tapi besok puskesmas kembali akan dibuka lagi,” jelasnya.
Disisi lain, kakak kandung pelaku, Sepi Sinon yang ditemui mengatakan, adiknya (OS) sudah mendekam di penjara sejak Rabu lalu. Maksud kedatangan kali ini adalah untuk meminta kejelasan status hukum adiknya karena laporan yang disampaikan tidak sesuai.
“Kita mendesak untuk segera bebaskan dia, karena dia tidak bersalah. Saya dan kepala dinas siap menjadi jaminannya,” terangnya.
Sementara, suami korban yang tidak terima dengan perlakuan pelaku, mengaku tetap memproses kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku. Maksudnya agar hal terseut dijadikan pembelajaran bagi semua orang, jika tidak ada yang kebal terhadap hukum.
“ Meski Penyelesaian secara institusinya (Dinkes) sudah, tapi saya ingin kasus ini diselesaikan secara hukum. Entah nantinya pelaku dikenakan hukuman percobaan atau sejenisnya, yang penting sebagai pembelajaran,” ujarnya kepada wartawan.
Gara-gara Berita Koran
Lelaki ini pun menuturkan awal kejadian yang menimpa isterinya tersebut. Kejadian berawal saat terbitan Koran ini edisi 20 April lalu yang memuat keluhan salah satu kepala kampung Warmare tentang minimnya pelayanan di puskesmas warmare. Sebagai pimpinan, korban lalu memanggil pelaku untuk menanyakan pemberitaan tersebut.
Karena tidak terima dengan ucapan korban, pelaku lalu megnhajar korban di bagian kepala dan kaki. Parahnya, korban saat itu tengah mengandung dua bulan. Laporan korban lalu diteruskan suaminya ke pihak kepolisian. Akhirnya, kasus ini sedang digodok Kejaksaan dan menurut rencana sejak Senin kemarin, berkasnya sudah dinaikan ke Pengadilan.
“Sebagai suami, batin saya ikut terpukul. Siapapun tidak terima jika isterinya dipukul, apalagi sedang mengandung,” tutupnya. (bsr/m’bun)
Kontributor
About me
Labels
- 5 SR (1)
- Abraham O. Atururi: Campaign? “I Do Everyday” (1)
- Arsuamon (1)
- B (1)
- Batasi Industri Besar Dalam Kawasan TNTC (1)
- BB-TNTC (1)
- BPK Focus ke Badan Keuangan (1)
- BPK RI Perwakilan Papua Barat (1)
- Bupati Fak-fak Berhetikan tujuh pegawai (1)
- Bupati Manokwari (1)
- C. (1)
- Caleg Ancam Tutup KPU (1)
- Caleg Cabut Pompa Air (1)
- DPRD Manokwari Kembalikan Delapan Raperda non APBD (1)
- Dua Warga Brawijaya Dihajar Oknum Polisi (1)
- Dua Warga Dibacok Orang Tak Dikenal (1)
- Enam Nelayan China Diamankan Patroli TNI AL (1)
- FORKLIP Minta KPU Transparan Soal DPT (1)
- Generasi Baru Obat Malaria Diperkenalkan (1)
- Hak Politik Narapidana (1)
- Hanura – Golkar Papua Barat Bentuk Tim Sukses JK-Win (1)
- HIV/ AIDS Sulit Dikontrol (1)
- Industri Ekstraktif (1)
- INFRASTRUKTUR (1)
- Insiden Merpati (1)
- Jalan – Jalan ke Lima – Lima (1)
- Kasus Penganiayaan Jurnalis (1)
- Kebudayaan dan Pariwisata (1)
- Kecewa (1)
- Kejaksaan Segera Limpahkan Kasus Block Grant 2006 (1)
- Kejaksaan Temukan Kejanggalan Anggaran Ujian Paket A (1)
- Kemarin (1)
- Konsolidasi Beringin Rapuh (1)
- KPUD Bantah “Sunat” Suara Killian (1)
- KPUD Sediakan Insentif Bagi PPDP (1)
- Lapas - Makar (1)
- Lokalisasi 55 Maruni (1)
- Lokalisasi Ditutup (1)
- Makanan mengandung lemak babi (1)
- Manokwari Diguncang Gempa 5 (1)
- Menduga Tercemar Oli (1)
- Opini Rencana Penutupan 55 - Maruni (1)
- PAN Papua Barat Tetap Dukung SBY – Budiono (1)
- Papua Barat Tak Lagi Eksport Bahan Mentah (1)
- Partai Lokal Papua (1)
- Pemprov Tak Terima PNS Pindahan (1)
- Penangkapan Nelayan China (1)
- Pengguna ARV Kurang Disiplin (1)
- Pengusaha Korea Minati Semen Maruni (1)
- Pileg 2009 (1)
- PILPRES 2009 (2)
- Politik (1)
- Puluhan Mami 55 Bertamu ke Dinas Sosial (1)
- Puluhan Perawat Puskesmas Warmare Datangi Kejaksaan (1)
- Pustu Terlantar di Saubeba (1)
- Ransiki Tegang (1)
- Raperda Kota Injil Dibahas Khusus (1)
- Relokasi Korban Gempa dan Kebakaran (1)
- Rencana Penutupan Lokalisasi 55 Maruni (1)
- Saat sumberdaya menjadi Kutukan (1)
- sopir angkot protes pungli (1)
- studi lingkungan masih diabaikan (1)
- Suara Jeblok (1)
- Suku Wamesa Usung Wacana Pembentukan Provinsi Nueva (1)
- Tapol (1)
- TELUK SAWAIBU (2)
- Tim Pemenang JK-WIN akan Dilantik Surya Paloh (1)
- Ujian Akhir Nasional (2)
- Warga Palang Bengkel di Obsi Borobudur (1)
Text
Webmaster : Duma T. Sanda
Fotografer : Pandu Aswara
Kontributor : Patrix (Pegunungan Arfak)
Duma (Kota)
Toyib (Wosi)
Ignasius Ariyanto (Daratan Prafi-Masni)
Dina (Kampus-kampus dan NGO)
Berita diblog ini selain bersumber dari reportase
jurnalis yang tergabung dalam Berita Manokwari,
dan Media-Media Lokal di Manokwari.
Situs Berita Manokwari dikelola secara swadaya
untuk membantu penyebaran informasi publik
di Manokwari dan sekitarnya.
Redaksi menerima artikel, berita, foto dan saran
dari pembaca yang terkait dengan pemberitaan.
Silahkan kirim
ke email, barumbuntandirerung@yahoo.com
Seluruh isi berita/artikel merupakan
tanggungjawab masing-masing penulis yang
berkontribusi di newsblog Berita Manokwari.
0 komentar: